Muhammad Shofiyullah (Kanan), Bapak Wali Kota Pekalongan, Rifatul Mawwadah (Tengah), Noor Faiz Hakim (kiri). |
Mereka berhasil lolos seleksi bukanlah hal yang mudah namun banyak halangan dan rintangan untuk menghadapinya,
Pertama, Mereka Harus seleksi tingkat sekolah terlebih dahulu dengan melawan kurang lebih 100 siswa Peserta seleksi, seleksi tersebut ada 3 tahapan, tahapan yang pertama adalah Tes Fisik, Tes Fisik tersebut meliputi, Lari Lapangan 15 kali dalam waktu 6 menit, kemudian Push Up Sebanyak-banyaknya dengan waktu 1 menit, kemudian Tes Tinggi Badan, dan Berat Badan, Tinggi badan Minimal yang laki-laki adalah 165 cm, dan yang perempuan minimal 160 cm. dan tahapan yang terakhir adalah Tes Mental.
Kemudian dengan nilai terbanyak akan dipilih 15 Anggota Untuk seleksi ditingkat Kota dilapangan Mataram.
Kedua, setelah terpilih 15 Anggota perwakilan dari sekolahan akan mengikutin seleksi tingkat kota di lapangan mataram kota pekalongan, seleksi tersebut ada 2 tahapan, tahap pertama adalah tes fisik, tahap yag kedua adalah tes wawancara.
Tahap Pertama adalah tes fisik dengan lari lapangan sebanyak 3 kali dalam 6 menit tanpa berhenti. kemudian dilanjut dengan tes tinggi badan, dan berat badan, setelah itu langsung dilanjut dengan tes PBB dasar, dalam tes tahap pertama itu ada kurang lebih 500 peserta dari SMA/SMK/MA sederajat Se-Kota Pekalongan. Setelah semua tes diikuti dipilih 150 anak dengan nilai tertinggi untuk mengikuti seleksi wawancara.
Pada Tes Wawancara akan ditanyakan mengenai motivasi, dan juga mengenain pengetahuan seperti tentang bela negara, dan pengetahuan umum.
Setelah Tes Wawancara selesai maka nantinya akan dipilih 68 anak untuk mengikuti latihan rutin PASKIBRAKA selama 17 Hari.
Ketiga, Mereka yang terpilih PASKIBRAKA juga tetap harus menjaga fisik, dan perilaku supaya tidak dikeluarkan dari anggota PASKIBRAKA.
Latihan PASKIBRAKA tidaklah mudah banyak sekali cacian dan makian ketika melakuka kesalahan tapi itu semua harus dilalui dengan senang hati karena menjadi seorang PASKIBRAKA memerlukan pengorbanan yang sangat sulit.